Selasa, 01 Mei 2012

Cerita Lucu(dot)com 07


Bu Inem pergi periksa ke dokter.

“Anda Kenapa, Bu?” tanya Pak Dokter.

Bu Inem kemudian bercerita, “Ini Dok, sudah sebulan ini saya kok jadi sering kentut. Dalam 1 jam saya bisa kentut sampai 10 kali, tapi untungnya kentut saya ini gak bau sama sekali dan tidak bersuara, jadi tidak ada yang tau. Lha ini aja pas saya duduk di depan dokter udah 3 kali saya kentut. Tapi dokter gak tau kan, sebab itu tadi kentut saya tidak bau dan tidak bersuara. Tapi saya jadi gak enak sendiri, masak perempuan kentutan.”

“Oh begitu ya, kalau begitu tebus saja resep ini, seminggu lagi kembali ke sini ya.” kata dokter.

Seminggu kemudian Bu Inem kembali ke dokter.

“Sudah baikan?” tanya dokter.

“Saya gak tau obat apa yang dokter berikan minggu lalu, hanya saja kentut saya kok jadi bau busuk gak karu-karuan ya, sampai

saya mau jatuh ngejeblak. Tapi untungnya kentut saya tetap tidak bunyi.” kata Bu Inem.

“Berarti hidung Anda sudah tidak mampet lagi, sekarang tebus resep ini ya.”

“Obat apalagi ini, Dok?” tanya Bu Inem

“Obat budek…”


Seorang dokter tua di kota kecil akhirnya berlibur. Ia menugasi anak laki-lakinya, yang baru saja lulus sekolah kedokteran, untuk menjaga pasiennya.

Saat sang ayah pulang, ia bertanya pada anaknya apakah terjadi sesuatu yang tidak biasa.

“Aku menyembuhkan penyakit Nyonya Ida yang sudah dideritanya selama 30 tahun,” jawab sang anak dengan bangga.

Ayahnya marah, “Penyakit Nyonya itu yang membuatmu bisa sekolah selama ini sampai lulus sekolah kedokteran! Kok malah kamu sembuhkan itu bagaimana?”

Suatu sore datang seorang lelaki ke dokter ahli THT, karena telinganya tak sengaja kemasukan biji kacang hijau sewaktu dia membeli sesuatu di pasar.
"Selamat sore," sapa dokter itu.
"Selamat sore, Dok," jawab lelaki itu.
"Ada keluhan apa?" tanya dokter.
"Telinga saya kemasukan biji kacang hijau, Dok," jelas lelaki itu.
"Mari tiduran. Saya periksa telinga Anda," kata dokter lagi.
Dokter pun lalu memeriksa telinganya. Rupanya biji kacang itu cukup susah diambil malah mungkin di operasi.
"Wah ini mungkin harus dioperasi kecil" jelas dokter.
"Biaya operasi kecilnya kira2 berapa Dok?" tanya pasien.
"Yaa, sekitar Rp 2 juta," kata dokter.
"Mahal amat, Dok. Apa nggak ada yg lebih murah atau gratis kalau dapat ?" tanya pasien.
"Sebenarnya ada yg gratis, cuma modal sabar aja," jawab si dokter.
"Baik dok, saya akan sabar. Bagaimana caranya?" sang pasien penasaran.
"Anda sirami telinga Anda dua kali sehari. Dan nanti jika sudah jadi toge, Anda tinggal tarik keluar," jelas dokter.
Pak Panurata seorang penari kuda lumping

profesional. Belakangan ini ia sangat gelisah karena

bisul di pahanya tak kunjung sembuh. Iapun

mendatangi dukun obat di desa tetangga.

“Apakah Bapak sudah pernah ke dokter?” tanya dukun.

“Sudah banyak dokter saya datangi. Mereka juga

banyak memberi saya resep.” jawab Pak Panurata.

“Bagaimana hasilnya setelah Bapak meminum obat-obat

yang diberikan dokter itu?”

“Obat?? Saya hanya diberi resep, bukan obat! Dasar Dukun Ongol”
Seorang dokter kaget ketika masuk halaman belakang sebuah rumah sakit jiwa, karena dia mendengar ada orang bernyanyi.
Setelah dia cari ternyata suara seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut.
Cuma anehnya, si pasien menyanyikannya dengan tidur telentang.
Dengan heran sang dokter terus mengamati pasien tersebut.
Dia berpikir, sepertinya si pasien sudah sembuh
. Lebih kaget lagi, kemudian pasien tersebut tengkurap dan menyanyikan lagu yang lain.
Karena penasaran, dokter menghampiri sang pasien dan bertanya, “Hai, mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang tengkurap?”
Dengan kalem si pasien menjawab, “Ya Dok, karena tadi side A, sekarang side B.”

Tidak ada komentar: