Pencipta
Lagu
Di sebuah toko yang menjual burung, terdapat 2 ekor
burung kakak tua.
Kedua burung itu berbeda, yang satu suka bernyanyi dan
yang satunya lagi
hanya diam saja, datang seorang lelaki ingin membeli
burung kakak tua. Ia berkata kepada si penjual burung.
Pembeli : Berapa harga burung kakak tua ini...??
Penjual: Kalau yang suka menyanyi itu 500 ribu,
sedangkan yang diam itu 1juta.
Pembeli: Ahhh...?? Kenapa yang suka menyanyi lebih
murah dari yang diam.
Penjual: Yaa... memang beda donk, yang harga 1 juta
itu pencipta lagunya.
Di sebuah toko yang menjual burung, terdapat 2 ekor
burung kakak tua.
Kedua burung itu berbeda, yang satu suka bernyanyi dan
yang satunya lagi
hanya diam saja, datang seorang lelaki ingin membeli
burung kakak tua. Ia berkata kepada si penjual burung.
Pembeli : Berapa harga burung kakak tua ini...??
Penjual: Kalau yang suka menyanyi itu 500 ribu,
sedangkan yang diam itu 1juta.
Pembeli: Ahhh...?? Kenapa yang suka menyanyi lebih
murah dari yang diam.
Penjual: Yaa... memang beda donk, yang harga 1 juta
itu pencipta lagunya.
Unta yang Pintar
Ada seorang penggembala memiliki seekor unta yang tidak mau berjalan sedikitpun. Pada suatu hari, seorang kyai mendatanginya dan bertanya kepadanya:
"Apakah Anda ingin unta ini dapat berjalan?"
Si penggembala mengangguk dengan bersemangat.
"Kalau begitu, setiap Anda menginginkan unta ini berjalan, naiklah ke punggungnya dan ucapkanlah 'Alhamdulillah'!" Kata sang kyai.
Karena tidak sabar, si penggembala dnegan cepat melompat ke punggung unta dan berkata :
"Alhamdulillah! Alhamdulillah! Alhamdulillah! Alhamdu-" Si penggembala berhenti mengucap karena ia melihat jurang terbentang di depannya.
"Astagfirullah! Jurang!" Dan si Unta pun berhenti berjalan, tepat di tepi jurang. "Fyuh! Alhamdulillah, Berhenti!"
Tuing! Mendengar kata "Alhamdulillah", si unta pun melanjutkan perjalanannya ke dalam jurang
Ada seorang penggembala memiliki seekor unta yang tidak mau berjalan sedikitpun. Pada suatu hari, seorang kyai mendatanginya dan bertanya kepadanya:
"Apakah Anda ingin unta ini dapat berjalan?"
Si penggembala mengangguk dengan bersemangat.
"Kalau begitu, setiap Anda menginginkan unta ini berjalan, naiklah ke punggungnya dan ucapkanlah 'Alhamdulillah'!" Kata sang kyai.
Karena tidak sabar, si penggembala dnegan cepat melompat ke punggung unta dan berkata :
"Alhamdulillah! Alhamdulillah! Alhamdulillah! Alhamdu-" Si penggembala berhenti mengucap karena ia melihat jurang terbentang di depannya.
"Astagfirullah! Jurang!" Dan si Unta pun berhenti berjalan, tepat di tepi jurang. "Fyuh! Alhamdulillah, Berhenti!"
Tuing! Mendengar kata "Alhamdulillah", si unta pun melanjutkan perjalanannya ke dalam jurang
Seekor
kura-kura kecil mulai memanjat sebuah pohon dengan perlahan-lahan. Setelah
selama berjam-jam mencoba, ia akhirnya sampai ke puncak, kemudian melompat
sambil mengepakkan kaki-kakinya. Ia jatuh dengan keras ke tanah dan pingsan.
Setelah sadar, ia memanjat lagi, lompat lagi, dan jatuh lagi. Kura-kura itu
terus mencoba, sementara sepasang burung di atas pohon mengamati kura-kura itu
dengan penuh rasa iba.
Kemudian burung betina berkata kepada suaminya, “Sayang, saya rasa inilah saatnya untuk memberitahu kura-kura kecil kita kalau dia adalah anak adopsi.
Kemudian burung betina berkata kepada suaminya, “Sayang, saya rasa inilah saatnya untuk memberitahu kura-kura kecil kita kalau dia adalah anak adopsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar